SMKSDB4JAMBI, Tahun pelajaran 2021-2022 melaksanakan program metode pembelajaran Teaching Factory. Teaching Factory (Tefa) sebagai upaya menyelaraskan dan meningkatkan kesiapan lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) maupun kesiapan usaha mandiri.
Pembelajaran Tefa adalah model pembelajaran berbasis produk / jasa yang dibutuhkan masyarakat pada umumnya yang dikerjakan sepenuhnya oleh siswa dengan waktu, prosedur, cara dan kualitas sesuai dengan standar kerja dan produksi yang ada di DuDi. Sebelum model pembelajaran ini dilaksanakan, terlebih dahulu melakukan Pengkondisian seluruh sumberdaya sekolah agar sesuai dengan situasi, lingkungan, tatanan dan aturan seperti di DuDi atau tempat tempat/lapangan kerja sebenarnya.
Sebagai hasil dari model pembelajaran Tefa maka lulusan SMK akan siap kerja sesuai kompetensi keahlian nya , atau pun merintis kerja mandiri sesuai dengan potensi usaha yang ada di sekitarnya.
Dalam upaya realisasi pelaksanaan program tefa SMK DB4 Jambi mendapatkan Tim Pendamping dari BBPPMPV Jintohidro Purba, S.ST. Pengarahan dan pendampingan secara langsung selama 1 hari tersebut dirasa benar-benar efektif . Para peserta utamanya dari guru-guru produktif dari kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor , dan Rekayasa Perangkat Lunak terlibat langsung secara aktif. Banyak pembahasan materi seperti pembuatan Rencana Kerja Teaching Factory baik tentang tujuan, sasaran, pelaksana sampai biaya. Pembuatan Jobsheet yang disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang ada di kurikulum sampai ke tata cara penilaian. Pembahasan tentang masalah-masalah dan solusi mengatasi masalah. Mendata DuDi pasangan dari masing-masing kompetensi keahlian.
Nara sumber Bpk Jintohidro Purba, S.ST. dalam pendampingan program Tefa ini memberikan masukan-masukan tentang pelaksanaan jadwal sistem blok, untuk disesuaikan dengan target pencapaian Kompetensi Dasar yang ada di kurikulum. Selama belajar , siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung membuat produk atau jasa berikut pemasaran nya, tetapi juga akan terbiasa dengan situasi, kondisi dan disiplin kerja di lapangan atau tempat kerja sebenarnya.
Setelah bpk narasumber memberikan arahan nya, Pak Drs. Darmansyah selaku guru produktif TBSM memaparkan produk yang telah berhasil dirancang yang bernama “INNOKA FOUR” yaitu alat keamanan sepeda motor.
Kepala SMKS Dharma Bhakti 4 Jambi Susi Diselita, M.Pd menyampaikan bahwa pelaksanaan Pembelajaran Model Tefa ini sudah lebih awal dan jauh-jauh sebelumnya kami persiapkan. Kami persiapkan dengan perencanaan dan penyusunan rancangan yang melibatkan semua stakeholder dan tim Managemen sekolah. Konsep pengembangan dari produk unggulan tiap program keahlian, kebutuhan sarana dan prasarana penunjang, penguatan SDM seperti magang guru produktif, penataan dan pengkondisian lingkungan sekolah, semua kami upayakan dengan maksimal dan matang dengan perencanaan program. Kedatangan tim pendamping tefa ini juga sangat membantu karena dapat menyampaikan pengalaman/sharing pendapat dan konsultasi. Alhamdulillah walaupun tahun pelajaran ini menjadi awal langkah dimulainya pembelajaran Tefa, masa penyesuaian dengan pembelajaran sistem blok, sampai saat ini semua dapat berjalan dengan baik. Hal ini tentu tidak lepas dari usaha keras dan kerja sama baik guru, siswa maupun pihak bidang kurikulum dalam menyiapkan perangkat pembelajaran, ujar ibu Susi.